Selasa, 22 November 2011

KOMUNIKASI NON VERBAL


Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.

Batasan umum komunikasi non verbal :

1. Komunikasi nonverbal berada dalam konteks .
Suatu prilaku nonverbal yang sama mungkin mempunyai arti yang berbeda, ketika ia muncul dalam konteks yang berbeda. Untuk hal yang sama, makna yang diberikan oleh perilaku nonverbal juga tergantung pada pesan verbal yang menyertainya .

2. Perilaku nonverbal adalah perilaku yang normal .
Berbagai perilaku nonverbal seperti gerak mimik wajah, gerakan tubuh, gerak otot otot, berkeringan, menguap dan wajah memerah terjadi sebagai perilaku perilaku yang normal .

3. Tindakan tindakan nonverbal saling terintegrasi .
Seluruh bagian dari tubuh secara normal bekerja secara sama sama mengkomunikasikan makna-makna tertentu .

4. Pesan verbal dan nonverbal saling terintegrasi .
Didalam suatu pesan komunikasi, perilaku nonverbal saling terkait dengan pesan-pesan verbal yang menyertainya .

5. Pesan komunikasi nonverbal bermakna rangkap .
Perilaku nonverbal dapat bermakna rangkap dan karenanya bersifat kontradiktif. Ada beberapa fakta yang biasanya menyertai suatu pengiriman pesan bermakna ganda .

6. Perilaku nonverbal selalu dikomunikasikan .
Semua gerakan yang kita lakukan dalam hubungannya dengan orang lain selalu dikomunikasikan, diterima, diinterpresentasikan .

7. Komunikasi nonverbal berada dalam suatu aturan .
Didalam komunikasi verbal atau bahasa, terdapat aturan-aturan yang mudah dikenal seperti intonasi, makna, struktur bahasa dan hubungan-hubungan kalimat .

8. Komunikasi nonverbal sangat menentukan .
Pada dasrnya semua pesan ( verbal / nonverbal ) didorong oleh hal-hal tertentu .

9. Perilaku nonverbal sangat dipercaya .
Kita akan cepat percaya terhadap perilaku nonverbal apabila perilaku ini bertolak belakang dengan pean yang mengikutinya .

10. Perilaku nonverbal adalah metakomunikasi .
Metakomunikasi adalah komunikasi yang berkaitan dengan komunikasi-komunikasi lainnya .
  
Prebedaan anatara Komunikasi verbal dan nonverbal
Bahwa antara komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam arti. Kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu makna. Namun, keduanya juga memiliki perbedan-perbedaan. Dalam pemikiran Don Stacks dan kawan-kawan, ada tiga yaitu

Kesengajaan(intentinolity) Satu perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalah prsepsi mengenai niat (intent) pada umumnya niat ini menjadi lebih penting ketika kita membicarakan lambang atau kode verbal > Michael Burgoon dan Michael Ruffner menegaskan bahwa sebuah pesan verbal adalah komunikasi kalu pesan tersebut a) dikirimkan oleh sumber dengan sengaja dan b) diterima oleh penerima secara sengaja pula

Perbedaan –perbedaan simbolik (symbolic differences) Kadang – kadang niat atau intent ini dapat dipahami karena beberapa damapak simbolik dari komunikasi kita. Misalnya, pemakai pakain dengan warna atai model tertentu, mungkin akan dipahami sebagai suatu ‘pesan’ oleh orang lain (misalnya berpakain hitam dengan warna hitam akan diberi makna sebagai ungkapan ikut berduka cita)
 
Mehabarian menjelaskan bahwa komunikasi verbal dipandang lebih eksplisit dibanding bahasan nonverbal yang bersifat implisit. Artinya, isyarat-isyarat verbal dapat didefinisikan melalui sebuah kamus yang eksplisit dan lewat aturan sintaksis (kalimat) namun hanya ada penjelasan yang samar samar dan informal mengenai signifikasi beragam perilaku nonverbal.komunikasi verbal lebih spesifik dari bahasa nonverbal, dalam arti ia dapat dipakai untuk membedakan hal-hal yang sama dalam sebuah cara yang berubah ubah, sedangkan bahasa nonverbal lebih mengarah kepada reaksi reaksi alami seperti persaan atau emosi  
 
Mekanisme pemrosesan (processing mechanism) Perbedaan ketiga antara komunikasi verbal dan nonverbal berkaitan dengan bagaimana kita memproses informasi. Semua informasi termasuk komunikasi diproses melalui otak, kemudian otak kita menafsirkan informasi ini lewat pikiran yang berfungsi mengendalikan perilaku perilaku fisiologis (refleks) dan sosiologi (perilaku yang dipelajari dan perilaku social).
Aturan – aturan yang ada ketika kita berkomunikasi secra nonverbal adalah lebih sederhana dibanding komunikasi verbal yang mempersyaratkan aturan – aturan tata bahasa dan sintaksi . komunikasi nonverbal secara tipikal diekspresikan pada saat tindak komunikasi berlangsung . 

Jenis – jenis komunikasi nonverbal
 
                                   
 ~ Komunikasi Objek
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.

~ Sentuhan
Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.

~ Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).

~ Gerakan Tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.

~ Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.

Sumber: Teori Komunikasi, Sasa Djuarsa Sendjaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar