Kamis, 01 Maret 2012

Lingkup teori komunikasi

Komponen Komunikasi :
  • Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya (David K. Berlo).
  • Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan (David K. Berlo).
  • Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
Pesan bersifat verbal (verbal communication) : (1) oral (komunikasi yang dijalin secara lisan); (2) written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).
Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) : (1) gestural communication(menggunakan sandi-sandi à bidang kerahasiaan) (David K. Berlo).
  • Efek
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan : (1) kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu); (2) afektif (sikap seseorang terbentuk) dan (3) konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu)

Bentuk Komunikasi :

Komunikasi Antarpersonal
 Interpersonal communication is the process by which people exchange information, feelings and meaning through verbal and non-verbal messages, komunikasi antarpersonal adalah proses ketika manusia bertukar informasi, perasaan, dan makna melalu pesan verbal maupun non verbal

Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984).

Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. (DeFleur dan Denis, 1985)
1.     Meliputi Sifat Komunikasi
o    Tatap Muka
o    Bermedia
o    Verbal
o    Nonverbal
1.     Metode Komunikasi
  • Jurnalistik
  • Public Relation
  • Periklanan
  • Pameran
  • Propaganda
  • Agitasi
  • Publisitas
  • Kampanye
1.     Teknik Komunikasi
  • Informatif
  • Persuasif
  • Instruktif
  • Human Relation
1.     Tujuan Komunikasi
  • Perubahan Sifat
  • Perubahan Pendapat
  • Perubahan Perilaku
  • Perubahan Sosial
1.     Model Komunikasi
  • Satu Tahap
  • Dua Tahap
  • Multi Tahap
1.     Bidang Komunikasi
  • Komunikasi Sosial
  • Komunikasi Organisasi
  • Komunikasi Internasional
  • Komunikasi Antarbudaya
  • Komuniasi Poitik

Teori Komunikasi






Theories are maps of reality. Teori adalah peta dari kenyataan atau realitas. Ibarat kita sedang memasuki sebuah kawasan yang belum kita ketahui, maka kita memerlukan sebuah peta guna menghindari kemungkinan untuk tersesat di jalan. Secara sederhana itulah manfaat sebuah teori. Teori adalah sebuah panduan guna menapaki sebuah perjalanan, dalam hal ini perjalanan kita dalam mendalami ilmu komunikasi.
      
Pengertian ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai karakteristik yang sama dengan pengertian ilmu secara umum, hanya saja objek perhatiannya difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi antarmanusia . Salah satu definisi yang cukup jelas mengenai ilmu komunikasi diberikan oleh Berger  dan Chaffee dalam buku mereka Handbook of Communication Science terbitan tahun 1987.
Secara umum istilah teori dalam ilmu social mengandung beberapa pengertian sebagai berikut :
1.     Teori adalah abstraksi dan realitas .
2.     Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan definisi-definisi yang secara konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia espiris secara sistematis.
3.     Teori terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-proposisi, dan aksioma dasar yang paling berkaitan.
4.     Teori terdiri dari teorema-teorema, yakni generalisasi-generalisasi yang diterima/berbukti secara empiris.
Dari pengertian-pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa teori pada dasarnya merupakan “konseptualisasi atau penjelasan logis dan empiris tentang suatu fenomena”. Teori memiliki dua ciri umum. Pertama, semua teori adalah “abstraksi” mengenai suatu hal. Dengan demikian tori sifatnya terbatas.
Sifat dan tujuan teori, menurut Abraham Kaplan (1964), adalah bukan semata untuk menemukan fakta yang tersembunyi, tetapi juga suatu cara untuk melihat fakta, mengorganisasikan serta merepresentasikan fakta untuk melihat fakta, mengorganisasikan serta merepresentasikan fakta tersebut. Suatu teori harus sesuai dengan dunia ciptaan Tuhan, dalam arti dunia yang sesuai dengan cirri yang dimilikinya sendiri.
Teori juga mempunyai fungsi. Menurut Littlejhon, fungsi teori ada 9 :
1.     Mengorganisasikan dan menyimpulkan ,
2.     Memfokuskan
3.     Menjelaskan
4.     Mengamati
5.     Membuat predikasi
6.     Heuristi
7.     Komunikasi
8.     Kontrol/ Mengawasi, dan
9.     Generatif
Empat Elemen Dasar Teori:
  • Philosophical assumption, or basic beliefs that underlie the theory
  • Concept, or building blocks,
  • Explanations, or dynamic connections made by the theory
  • Principles, or guidelines for actions
 
Sasa Djuarsa mendefinisikan teori komunikasi sebagai “konseptualisasi atau penjelasan logis tentang fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia.” Peristiwa yang dimaksud, mencakup produksi, proses, dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang yang terjadi dalam kehidupan manusia.