Kamis, 01 Maret 2012

Teori Komunikasi






Theories are maps of reality. Teori adalah peta dari kenyataan atau realitas. Ibarat kita sedang memasuki sebuah kawasan yang belum kita ketahui, maka kita memerlukan sebuah peta guna menghindari kemungkinan untuk tersesat di jalan. Secara sederhana itulah manfaat sebuah teori. Teori adalah sebuah panduan guna menapaki sebuah perjalanan, dalam hal ini perjalanan kita dalam mendalami ilmu komunikasi.
      
Pengertian ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai karakteristik yang sama dengan pengertian ilmu secara umum, hanya saja objek perhatiannya difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi antarmanusia . Salah satu definisi yang cukup jelas mengenai ilmu komunikasi diberikan oleh Berger  dan Chaffee dalam buku mereka Handbook of Communication Science terbitan tahun 1987.
Secara umum istilah teori dalam ilmu social mengandung beberapa pengertian sebagai berikut :
1.     Teori adalah abstraksi dan realitas .
2.     Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan definisi-definisi yang secara konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia espiris secara sistematis.
3.     Teori terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-proposisi, dan aksioma dasar yang paling berkaitan.
4.     Teori terdiri dari teorema-teorema, yakni generalisasi-generalisasi yang diterima/berbukti secara empiris.
Dari pengertian-pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa teori pada dasarnya merupakan “konseptualisasi atau penjelasan logis dan empiris tentang suatu fenomena”. Teori memiliki dua ciri umum. Pertama, semua teori adalah “abstraksi” mengenai suatu hal. Dengan demikian tori sifatnya terbatas.
Sifat dan tujuan teori, menurut Abraham Kaplan (1964), adalah bukan semata untuk menemukan fakta yang tersembunyi, tetapi juga suatu cara untuk melihat fakta, mengorganisasikan serta merepresentasikan fakta untuk melihat fakta, mengorganisasikan serta merepresentasikan fakta tersebut. Suatu teori harus sesuai dengan dunia ciptaan Tuhan, dalam arti dunia yang sesuai dengan cirri yang dimilikinya sendiri.
Teori juga mempunyai fungsi. Menurut Littlejhon, fungsi teori ada 9 :
1.     Mengorganisasikan dan menyimpulkan ,
2.     Memfokuskan
3.     Menjelaskan
4.     Mengamati
5.     Membuat predikasi
6.     Heuristi
7.     Komunikasi
8.     Kontrol/ Mengawasi, dan
9.     Generatif
Empat Elemen Dasar Teori:
  • Philosophical assumption, or basic beliefs that underlie the theory
  • Concept, or building blocks,
  • Explanations, or dynamic connections made by the theory
  • Principles, or guidelines for actions
 
Sasa Djuarsa mendefinisikan teori komunikasi sebagai “konseptualisasi atau penjelasan logis tentang fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia.” Peristiwa yang dimaksud, mencakup produksi, proses, dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang yang terjadi dalam kehidupan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar