Theories are maps of reality. Teori adalah peta dari kenyataan atau realitas. Ibarat
kita sedang memasuki sebuah kawasan yang belum kita ketahui, maka kita
memerlukan sebuah peta guna menghindari kemungkinan untuk tersesat di jalan.
Secara sederhana itulah manfaat sebuah teori. Teori adalah sebuah panduan guna
menapaki sebuah perjalanan, dalam hal ini perjalanan kita dalam mendalami ilmu
komunikasi.
Pengertian ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai karakteristik
yang sama dengan pengertian ilmu secara umum, hanya saja objek perhatiannya
difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi antarmanusia . Salah satu
definisi yang cukup jelas mengenai ilmu komunikasi diberikan oleh Berger dan Chaffee dalam buku mereka Handbook of Communication Science
terbitan tahun 1987.
Secara umum istilah teori dalam ilmu social mengandung
beberapa pengertian sebagai berikut :
1.
Teori adalah abstraksi dan realitas
.
2.
Teori terdiri dari sekumpulan
prinsip-prinsip dan definisi-definisi yang secara konseptual mengorganisasikan
aspek-aspek dunia espiris secara sistematis.
3.
Teori terdiri dari asumsi-asumsi,
proposisi-proposisi, dan aksioma dasar yang paling berkaitan.
4.
Teori terdiri dari teorema-teorema,
yakni generalisasi-generalisasi yang diterima/berbukti secara empiris.
Dari pengertian-pengertian tersebut diatas, dapat
disimpulkan bahwa teori pada dasarnya merupakan “konseptualisasi atau
penjelasan logis dan empiris tentang suatu fenomena”. Teori memiliki dua ciri umum.
Pertama, semua teori adalah “abstraksi” mengenai suatu hal. Dengan demikian
tori sifatnya terbatas.
Sifat dan tujuan teori, menurut Abraham Kaplan (1964),
adalah bukan semata untuk menemukan fakta yang tersembunyi, tetapi juga suatu
cara untuk melihat fakta, mengorganisasikan serta merepresentasikan fakta untuk
melihat fakta, mengorganisasikan serta merepresentasikan fakta tersebut. Suatu
teori harus sesuai dengan dunia ciptaan Tuhan, dalam arti dunia yang sesuai
dengan cirri yang dimilikinya sendiri.
Teori juga mempunyai fungsi. Menurut Littlejhon, fungsi
teori ada 9 :
1.
Mengorganisasikan dan menyimpulkan ,
2.
Memfokuskan
3.
Menjelaskan
4.
Mengamati
5.
Membuat predikasi
6.
Heuristi
7.
Komunikasi
8.
Kontrol/ Mengawasi,
dan
9.
Generatif
Empat Elemen Dasar Teori:
- Philosophical assumption, or basic beliefs that underlie the theory
- Concept, or building blocks,
- Explanations, or dynamic connections made by the theory
- Principles, or guidelines for actions
Sasa
Djuarsa mendefinisikan teori komunikasi sebagai “konseptualisasi atau
penjelasan logis tentang fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia.”
Peristiwa yang dimaksud, mencakup produksi, proses, dan pengaruh dari
sistem-sistem tanda dan lambang yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar