Kamis, 01 Maret 2012

Memahami teori komunikasi, pendekatan, pengertian, kerangka, teori analisis dan perspektif

1.   Pemahaman  Konseptual

Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.

Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif .
Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini.

Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang berbeda beda (multiple selves).


Pendekatan-pendekatan dalam keilmuan

Menurut Littlejhon dalam bukunya Theories of Human Communication (diterbitkan dalam beberapa edisi: tahun 1989, 1995, 2002), secara umum dunia masyarakat ilmiah menurut cara pandang sertaobjek pokok pengamatannya dapat dibagi dalam 3 (tiga) kelompok aliran pendekatan. Ketiga kelompok tersebut adalah pendekatan scientific (ilmiah-empiris), pendekatan humanistic (humaniora interpreatif), serta pendekatan social sciences (ilmu-ilmu sosial).

Aliran pendekatan scientific umumnya berlaku dikalangan para ahli ilmu-ilmu eksakta,  sepertififika, biologi, kedokteran, matematika, dan lain-lain. Menurut pandangan ini ilmu diasosiasikan dengan objektifitas. Objektivitas yang dimaksud kan disini adalah objektivitas yang menekankan prinsip standarisasi observasi dan konsistensi. Landasan filosofinya adalah bahwa dunia ini pada dasarnya mempunyai bentuk dan stuktur.

Apabila aliran pendekatan scientific mengutamakan prinsip objektifitas maka kelompok pendekatan humanistic mengasosiasikan ilmu dengan prinsip subjektifitas . Melalui metode ini, si peneliti dalam mengamati sikap dan prilaku dari orang-orang yang ditelitinya, membaur dan melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan orang-orang yang ditelitinya. Pandangan klasik dari aliran humanistic adalah bahwa cara pandang seseorang tentang sesuatu hal akan menentukan penggambaran dan uraiannya tentang hal tersebut. 




Kelompok aliran yang ketiga adalah pendekatan khusus ilmu social (social sciences).Pendekatan yang diterapkan oleh para pendukung kelompok aliran ini pada dasarnya merupakan gabungan atau kombinasi dari pendekatan-pendekatan aliran “scientific” dan “humanistic”.


Sumber :
Hardjana, Agus M. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Penerbit Kanisius
S. Djuarsa Sendjaja, P.D dkk. Teori Komunikasi-ikom4230/3SKS/ Modul 1-9. Universtas Terbuka 1998.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar